Sunday, January 10, 2010

Pengertian Tarot

Tarot adalah jalan. Kenalilah penciptaan manusia tercipta dari elemen api, tanah, air, udara dan dilengkapi ruhjiwa. Elemen Api memuat daya tindakan dan perubahan, serta menggambarkan suatu kehausan untuk mencipta.Elemen Air memuat daya perasaan, percintaan dan kemitraan.Elemen Udara mememuat daya kecerdasan, pesan-pesan, dan kegiatan secara mentalElemen Tanah, memuat daya yang berhubungan dengan kebendaan, kemakmuran, dan kepastian yang membumi.
Sementara itu keduapuluh dua kartu Arkana Utama memuat perlambang siklus perjalanan hidup manusia. Kumpulan kartu tersebut merupakan gambaran anak tangga kematangan jiwa secara spiritual. Lambang kearifan tersebut mengantarkan Anda ke dalam bidang-bidang kesadaran tinggi, sehingga mampu menguak lorong-lorong esoteris.Ingatlah selalu, manusia adalah wayang kecerdasan universal.
Setiap pribadi merindukan, dan selalu haus untuk mengejar ilmu pengetahuan serta meraih kebijaksanaan. Untuk memenuhi keinginan tersebut, ayaratnya hanya dengan menukik ke dalam batinnya. Mencarinya ke dalam istana dalam dirinya sendiri.Hendaknya kenali pula alam semesta yang mempunyai getar bunyi oktaf kosmis yang selaras dalam bentuk-bentuk bilangan secara khusus, walau tak tertangkap pendengaran indrawi. Yakni angka 1 sampai dengan 9 itu.
Apa itu Tarot? Tarot adalah suatu sistem kartu bergambar yang umumnya terdiri dari 78 lembar kartu. Kartu Tarot biasanya digunakan untuk 'membaca' keadaan, situasi, dan jalur hidup seseorang.
Asal kata Tarot sendiri mempunyai banyak versi. Ada yang mengatakan kata 'Tarot' berasal dari bahasa Mesir kuno. Ada yang mengatakan dari bahasa Arab, 'Tarekat'. Namun versi yang banyak diterima masyarakat barat adalah versi yang mengatakan kata 'Tarot' berasal dari bahasa Italia, 'Tarrochi'. Di perancis digunakan nama 'Tarot', dan di Jerman disebut 'Tarock'.
Saat ini sebagian besar orang tidak menganggap Tarot sebagai alat 'meramal'. Kita menganggap Tarot sebagai media 'pembaca' situasi dan kondisi saja mengenai seseorang atau suatu keadaan tertentu. Lalu yang supply informasi untuk si 'Tarot' ini apa? Tak lain adalah alam bawah sadar kita (si pembaca tarot dan klien yang dibaca). Bagaimana konsep kerja kartu Tarot? Setiap orang mempunyai alam bawah sadar yang tajam dan kuat. Namun masalahnya adalah tidak semua orang dapat berkomunikasi dengan sadar dengan alam bawah sadarnya. Dengan kata lain tidak semua orang alam sadar dan alam bawah sadarnya bisa berkomunikasi. Kita bisa berkomunikasi dengan alam bawah sadar kita melalui latihan2 khusus dan intensif. Umumnya orang2 yang bisa berkomunikasi dengan alam bawah sadarnya termasuk golongan supranaturalist.
Tarot adalah media yang berfungsi untuk menjembatani pernyataan alam bawah sadar kita. Namun 'pernyataan' tersebut masih bersifat simbolik (dinyatakan dengan kartu), oleh karena banyaknya variabel bebas di alam ini. Oleh sebab itu dibutuhkan seorang 'pembaca Tarot' (bukan peramal Tarot loh ya) untuk mengartikan simbol yang ditunjukkan kartu tersebut, dan mencari benang merahnya dengan si klien. Jadi yang jawab apa/siapa? Sebenarnya alam bawah sadar dari si klien itu sendiri. Mungkin bisa diibaratkan bahwa alam bawah sadar si klien tersebut berbicara dalam bahasa Jerman, sementara si klien tidak mengerti bahasa Jerman. Maka dibutuhkan penerjemahnya, yaitu Tarot dan si pembaca Tarot tersebut. Jadi tidak benar anggapan orang bahwa Tarot berbau mistik, klenik, berhubungan dengan jin, kekuatan iblis, dll.
Tarot adalah kartu yang terbuat dari karton dan tinta cetakan, tidak lebih. Hubungan antara bukaan Tarot dengan pembacanya bisa diibaratkan hubungan mimpi dengan orang yang bisa membaca arti mimpi.Bagaimana prosedurnya?Seperti telah disebutkan di atas, satu deck kartu Tarot umumnya terdiri dari 78 kartu. 78 kartu tersebut terdiri dari 2 kelompok, yaitu Arcana Mayor (Arkana utama) dan Arcana Minor (Arkana penjelas). Arcana Mayor terdiri dari 22 kartu dengan gambar dan nama masing2, dan mempunyai nomor dari 0 sampai 21 (total 22 kartu), yaitu:
0: The Fool
1: The Magician
2: The High Priestess
3: The Empress
4: The Emperor
5: The Hierophant
6: The Lovers
7: The Chariot
8: Strength
9: The Hermit
10: The Wheel of Fortune
11: Justice
12: The Hanged Man
13: Death
14: Temperance
15: The Devil
16: The Tower
17: The Star
18: The Moon
19: The Sun
20: Judgement
21: The World
Arcana Minor terdiri dari 56 kartu. Dalam Arcana minor terdapat 4 'bunga', yaitu
1. Swords (Pedang)
2. Pentacles (Koin)
3. Cup/Chalice (Cangkir)
4. Wands (Tongkat)
Dimana masing2 bunga terdiri dari 14 kartu, 10 buah kartu angka (2 of pentacles, 3 of swords, dst), dan 4 kartu 'jabatan' (Page, Knight, Queen, King). Jadi Arcana minor mirip2 dengan sistem kartu remi, dengan penambahan jabatan 'Knight'. Umumnya yang dipakai adalah Arcana Mayor saja atau semua kartu (Arcana Mayor + Arcana Minor). Selama ini kita belum pernah bertemu orang yang hanya menggunakan Arcana Minor saja, tanpa Arcana Mayornya, namun tidak tertutup kemungkinan ada yang seperti itu.
Arcana Mayor biasanya berfungsi untuk menjelaskan garis besar dari berbagai aspek dari klien tersebut. Arcana Minor biasanya berfungsi sebagai faktor penjelas dari keseluruhan masalah tersebut. Prosedur pembacaannya umumnya (namun tidak terbatas pada) adalah seperti berikut:
1. Klien mengajukan pertanyaan pada Taroder (Tarot Reader - Pembaca Tarot). Apabila si klien tidak mengajukan pertanyaan khusus, biasanya yang dibaca adalah aspek general dari hidup si klien.
2. Ada kalanya (namun bukan keharusan) si Taroder berbincang2 dahulu dengan si klien, walaupun sekedar basa-basi. Hal ini untuk membangun hubungan/koneksi antara keduanya, disamping juga berfungsi agar si klien bisa lebih rileks.
3. Klien mengocok kartu Tarot tersebut.
4. Klien memilih beberapa kartu, sesuai dengan instruksi dari Taroder. Bisa juga si Taroder yang memilihkan kartu untuk kliennya. Tergantung metode yang dipakai masing2 Taroder.
5. Taroder menyusun kartu2 tersebut secara berurutan dalam suatu pola khusus. Pola ini lazim disebut 'Spread' atau 'Tebaran' Ada banyak sekali jenis tebaran yang dapat dipakai dalam pembacaan Tarot ini. Bahkan tak jarang si Taroder menciptakan tebaran khasnya sendiri. Ada tebaran yang umum, dan ada pula tebaran yang khusus digunakan untuk mengulas mengenai suatu masalah tertentu secara khusus.
6. Taroder membaca kartu2 Tarot dalam tebaran tersebut dan mengartikannya dengan mengaitkan pada aspek kehidupan atau pertanyaan si klien.
7. Kalau klien merasa kurang jelas, klien dapat bertanya kepada si Taroder, namun ada baiknya menunggu sampai si Taroder selesai berbicara, agar tidak mengganggu konsentrasinya.
Dari penjelasan2 di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa pembacaan Tarot adalah bersifat subyektif, tergantung pada si Taroder tersebut. Jadi pembacaan Tarot tidaklah bersifat eksakta/pasti. Oleh sebab itu pengartian tebaran yang sama oleh 2 Taroder bisa berbeda. Demikian halnya pola tebaran yang sama namun kliennya berbeda, dapat membuahkan arti yang berbeda pula. Dari sini dapat dinilai kualitas seorang Taroder. Taroder yang baik dapat mengupas persoalan dan pokok permasalahan si klien secara mendetail dan menyampaikannya dengan jelas dan bijaksana. Ibaratnya ilmu kedokteran yang eksakta saja kita masih bisa 'cocok2an', demikian juga halnya dengan Taroder.

No comments:

Post a Comment